Blog Informasi dan Tips

Selasa, 22 April 2014

Proses Terbentuknya Hujan Es (Hail)

Ditulis oleh Santoso | pada 21.18 |

hujan es


Proses Terbentuknya Hujan Es - Beberapa saat lalu di wilayah Jakarta terjadi hujan es, setelah cuaca terik panas tiba-tiba awan hitam menngumpal dan turun hujan.. Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.

terbentuknya hujan es


Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.

Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).

Pihak Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) mengatakan bahwa kapan terjadinya hujan es tidak bisa diprediksi kecuali dengan melihat bentuk awannya. Dan lagi hujan es yang disertai angin tidak tampak dalam satelit dan radar hujan. Jadi kalau cuaca sangat panas dan terik tiba-tiba berganti gelap, kita berhati-hati saja.



0 comments:

Posting Komentar